Wednesday, January 27, 2016

Ingin Panjang Umur? Tanamlah Pohon


“Man Yazro’ Yahsud” artinya “Barang siapa menanam dia akan memanen”
Begitulah menurut sebuah kata bijak. Kalau secara bahasa, kurang lebih maknanya seperti ini, “Barang siapa menanam sebuah pohon, maka kelak ia akan memanen hasilnya.” Pohon memiliki sejuta manfaat, tidak saja buahnya tapi keseluruhan pohon itu sendiri memiliki banyak sekali manfaat yang tak dapat semuanya kita sebutkan satu per satu.

Satu hal yang pasti adalah pohon menjadi paru-paru dunia. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Pohon dalam hal ini hutan merupakan salah satu penyumbang oksigen terbesar di bumi. Di mana banyak makhluk hidup sangat bergantung berkat keberadaan hutan dan pohon yang tumbuh di muka bumi ini. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi laju polusi dan ketercemaran udara sangat tidak sebanding dengan pertumbuhan pohon yang jelas-jelas menjadi tumpuan makhluk hidup di muka bumi. Hutan makin menipis, pohon-pohon makin jarang, polusi dan pencemaran udara tak terbendung.

Tahukah Anda, bahwa yang sangat tragis saat ini adalah minimnya kesadaran manusia akan kelestarian alam. Anak-anak muda malas menanam pohon. Hanya beberapa gelintir orang saja yang peduli menyuarakan gerakan penghijauan. Hanya sedikit saja masyarakat yang mengerti bahwa setiap pohon yang tumbuh akan sangat berarti bagi masa depan kehidupan anak cucu kita. Hanya sedikit anak-anak muda yang mau meluangkan waktunya menanam pohon di sekitar rumahnya.

Ya, Bumi yang kita singgahi untuk sementara ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba saja ada secara kebetulan. Allah menciptakan bumi ini dalam tahapan dan proses yang dapat kita amati lewat pengamatan ilmiah yang nyata dan dapat dipelajari. Ada proses dan waktu yang sangat panjang hingga hutan di bumi ini bisa terbentuk secara indah dan menakjubkan.

Kampanye menanam pohon tak bisa berjalan tanpa adanya gerakan positif untuk mencintai pohon. Tentu seseorang tak bisa memaksa si A untuk menanam pohon, tapi datangkanlah seorang pedagang buah yang sangat manis dan lezat, terus suruh si A mencium aromanya tanpa memakannya. Mungkinkah? Atau bawalah seseorang pada kondisi darurat buah atau darurat makanan. Di mana-mana buah dan makanan sulit didapat. Apakah ia akan berpikir bahwa buah dan makanan itu asalnya dari pohon atau tanaman yang ditanam? Ya, tentu tidak harus demikian.

Mencintai sesuatu memerlukan motivasi yang jelas. Sebagai contoh, seorang pengagum jeruk pasti akan menghargai setiap pohon jeruk. Jeruk dari berbagai jenis mungkin akan dia koleksi di kebunnya. Atau seorang pemerhati tanaman tertentu pasti akan mati-matian untuk mendapatkannya. Baik dengan melakukan jual-beli , barter atau apapun dilakukan asal ia mendapatkan barang yang ia inginkan.

Nah, sekarang inilah saatnya menularkan kebiasaan positif untuk mencintai pohon. Bagaimana caranya? Tak perlu susah-susah. Sekarang ada teknologi internet dan beragam media sosial yang dapat digunakan sebagai alat untuk menyebarkan virus kebaikan. Caranya mudah, sebarkan saja kecintaan pada pohon lewat pohon itu sendiri. Menyebarkan cinta buah dengan buah itu sendiri. Menyebarkan cinta hutan dengan hutan itu sendiri. Biarkanlah alam yang menjelaskan keindahannya dan semoga hati manusia dapat tergugah untuk tidak sekali-kali untuk memperlakukan alam secara biadab, kecuali jika ia tak lagi memiliki masa depan. Mari menanam pohon, semoga Anda sehat dan panjang Umur.  Wallahu a’lam bishawab

Oleh: Nanang Hanif, untuk Bogor Fig Garden.
(Penulis dan blogger sejak 2006, pencinta tanaman tabulambot. Penangkar bibit pohon tin dan zaitun, tinggal di Bogor, Jawa Barat.)

Saturday, December 19, 2015

Ingin Mengurangi Gula? Daun Stevia Solusinya

Mengonsumsi gula berlebihan memang kurang baik bagi tubuh. Apalagi jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes yang tak kunjung sembuh atau dalam masa pemulihan. Tentu saja Anda harus cermat dan hati-hati untuk memilah-milah makanan dan minuman manis, karena Anda membutuhkan makanan berkalori rendah dan sehat tentunya.

Saat ini ternyata ada tanaman yang bertugas "menggantikan" konsumsi gula. Para penderita diabetes yang menghindari asupan kalori dapat memanfaatkan olahan daun stevia sebagai bahan pemanis alami yang sehat tanpa kalori. Beberapa orang memanfaatkannya menjadi ekstrak stevia yang berupa seperti serbuk gula pasir namun ada juga yang memilih mengonsumsi langsung setelah dikeringkan seperti mengonsumsi teh dengan rasa manis tanpa kalori.


Usut punya usut ternyata daun stevia mengandung unsur senyawa yang mengandung rasa manis yang tinggi stevioside  dan rebaudioside. Kadar manisnya yang sangat tinggi itulah yang membuatnya dapat menggantikan posisi gula. Bayangkan, kadar kemanisannya 200-300 gula pasir. Wah, manis sekali bukan?

Ekstrak tanaman stevia juga diyakini bermanfaat untuk membantu pengaturan kadar gula darah. Bahkan, di Amerika Selatan, ekstrak tanaman ini sudah lama digunakan untuk penderita diabetes. Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun stevia dapat membantu menghambat kenaikan kadar gula darah setelah makan pada penderita diabetes dan saat uji toleransi glukosa pada orang sehat. Nah, bagi Anda yang mengidap masalah diabetes apa salahnya untuk mencoba memanfaatkan daun tanaman ini sebagai pengganti konsumsi gula. Karena hampir setiap orang menyukai manis, bukan? Ya, semoga saja penyakit diabetes Anda dapat sedikit lebih baik dan hobi makan yang manis bisa terus berjalan secara sehat tanpa takut kadar gula Anda naik.


Cara mengolah daun stevia menjadi pemanis:

1. Potonglah batang stevia, kurang lebih 25 cm dari akar (agar dapat tumbuh tunah baru) lalu cuci dengan air bersih.

2. Jemur di bawah sinar matahari dengan mengikatnya menjadi satu (seperti mengikat sayuran) sampai benar-benar kering.

3. Haluskan daun kering sehingga menjadi serbuk halus. Pisahkan dengan bagian batangnya.

4. Serbuk daun stevia dapat disajikan.

Catatan: Daun Stevia sangat manis, anda  perlu menyeduhnya dengan air panas ( diamkan selama -+ 5 menit), sebaiknya anda tidak mengaduknya atau membiarkan lebih dari lima menit (karena dapat menyebabkan rasa getir). Pisahkan ampas Stevia dari larutan tadi. Gunakan larutan stevia untuk makanan dan minuman Anda. Selamat Mencoba. :)

Referensi:
  1. Overview: The history, technical function and safety of rebaudioside A, a naturally occurring steviol glycoside, for use in food and beverages. 2008. Food and Chemical Toxicology 46: S1–S10.
  2. Stevioside and related compounds: Therapeutic benefits beyond sweetness. 2009. Pharmacology & Therapeutics 121: 41–54.
  3. Stevia (Stevia rebaudiana) a bio-sweetener: a review. 2010. International Journal of Food Sciences and Nutrition 61(1): 1–10 

Catatan:
Jika anda membutuhkan bibit STEVIA silakan dapat menghubungi (admin) WA: 0815-8536-9346 (Tlp. WA : Mohon tidak SMS)

Thursday, September 3, 2015

Menunggu Panen dari Waktu ke Waktu

Waktu menunggu selalu menyenangkan.
mungkin beberapa hari lagi bisa panen.
Lihatlah perubahan warnanya dari hijau ke ungu.

Ini jenis Purple Yordan yang kami punya.
Anda mau coba?


Tin Ungu (Purple Yordan), buahnya yang tersisa di pucuk setelah melewati masa rontok daun.


buah tin jenis Purple Yordan
Semburat warna ungu menjelang matang. Menarik sekali jika bisa menikmatinya dari teras rumah Anda sendiri.

Dan inilah buahnya yang telah matang...
tin (ara/fig)
Buah tin ungu yang siap disantap... (Hmm,,,mantafff) padahal ini dahulu makanan para raja, lho! Sekarang Anda bisa menikmati buah tin di halaman rumah sendiri. 

buan tin
dan inilah isi daging buahnya,,,,




Monday, August 3, 2015

Di Musim Kemarau Buah Tin Lebih Manis

Siapa sangka, buah tin yang ditanam di Indonesia memiliki karakter yang cukup unik. Saat di musim kemarau yang hampir tidak ada hujan turun, ia justru malah rajin berbuah dan buahanya manis-manis. Tin jenis Green Jordan dan Khurtamany (asal Palestina) yang saya tanam menghasilkan buah yang matang sempurna justru di pertengahan musim kemarau.
Buah tin ini sudah hampir matang
Buah tin jenis Khurtmani (red Palestine)

Jenis Khurtmany sebentar lagi bisa dipanen.

Jenis Khurtmany
Tampilan daging buah tin jenis Khurtmany

tin merah
Tampilan buah tin jenis Khurtmany (Red Palestine)

buah matang terbuka hingga mengeluarkan 'madu' nya
Jenis Green yang matang sempurna menghasilkan rasa manis dan tekstur yang lembut.

buah tin / ara / fig
Tin jenis Green Jordan. Saat mulai matang sempurna.

Untuk pemesanan bibit TIN silakan hubungi kami WA: 0815-8536-9346 (Bpk Nanang)

Wednesday, February 4, 2015

Menyenangkan! Bisa Panen Buah Setiap Hari

buah tin
Menikmati hidup dengan menanam, memberi manfaat untuk masa depan

buah tin matang jenis Purple Yordan

Perbandingan buah tin dan buah pepaya bangkok ( hehehe... memang sih bukan bandingan pepaya bangkok)
Berkebun di halaman rumah bagi sebagian orang pasti sangat menyenangkan. Apalagi kalau bukan karena manfaatnya. Salah satu yang dipilih biasanya adalah dengan menanam tanaman buah yang produktif. Selain untuk tujuan penghijauan, tanaman ini sangat produktif  dan bisa dimanfaatkan buah atau daunnya. Bayangkan, jika setiap hari anda bisa memetik sendiri buah matang di rumah anda? Menyenangkan sekali bukan?

Para pencinta tanaman buah pasti sudah merasakan manfaatnya. Ya, sebatang pohon bisa menjadi sangat berarti bagi mereka. Apalagi saat yang kita tanam berbuah maksimal.

ANDA INGIN BERKENALAN DENGAN POHON TIN? Yuk, menanamnya di halaman rumah.
Bagi Anda yang ingin memesan bibit tin bisa menelepon ke: 0815-8536-9346 (WA- pak Nanang)


(Pak Nanang)

Wednesday, January 21, 2015

INFO HERBAL: DAUN TIN DAPAT MELURUHKAN MASALAH BATU KENCING



Akibat pola hidup atau rendahnya kualitas air minum kita sehari-hari dan dalam jangka waktu yang lama bisa saja berpengaruh pada masalah perkemihan (saluran kencing). Pria dan wanita bisa mengalami gejala kencing batu kandung kemih (batu buli) atau masalah ginjal. Penyakit batu buli yang biasanya dialami oleh pria dewasa bisa juga dialami oleh wanita.

Masalah penyakit batu buli bisa disebabkan oleh kualitas air minum misalnya air tanah yang mengandung banyak kalsium, zat kapur, atau endapan berbahaya lainnya bisa menjadi pemicu adanya pengendapan batu buli. Bisa juga disebabkan karena akibat kurang asupan minum (minimal 8 gelas sehari). Penyakit kencing batu juga yang pernah dialami Ibu kandung dari penulis.  Batu buli yang menghambat saluran kencing akan sangat mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Selain rasanya sakit juga bisa menimbulkan kencing darah.

Usut punya usut, ternyata dengan mengonsumsi teh daun tin secara teratur, batu buli yang baru muncul (saat masih gejala, atau jika ukuran batu bulinya kurang dari 1 cm masih bisa ditangani dengan teh daun tin) . Batu tersebut bisa luruh (hancur) dan mengeluarkan endapan kasar pada kandung kemih dan keluar lewat saluran kencing berupa pasir. Kandungan dalam daun tin sekaligus juga dapat berfungsi sebagai penahan rasa sakit (diuretik).
produk herbal untuk membantu meluruhkan penyakit kencing batu
Teh Daun Tin





Jika Anda mengalami masalah Batu Kencing (batu buli/batu kemih) dan ingin mencoba TEH HERBAL DAUN TIN silakan hubungi saya. (HP: 0815-8536-9346 Sdr. Nanang)
Harga teh daun tin per bungkus kecil  
Rp12.000,-


Tuesday, December 9, 2014

Ini Lho, Buah yang Rasanya Manis Plus Gurih

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya kami bisa menikmati rasanya. Hmm...benar-benar manis dan gurih. Rasanya tidak seperti makan buah, tapi makan apa ya? Wah, pokoknya tidak bisa dikatakan dengan kata-kata deh. Tiap varian/jenis tin memiliki rasa yang tak sama. Begitu juga tingkat kemanisannya yang berbeda-beda. Ada yang sedang, manis, dan sangat legit. Pilihlah jenis yang paling cocok dengan wilayah tinggal Anda. Untuk lokasi penanaman sebaiknya pilihlah daerah yang curah hujannya rendah. Yang sangat perlu diperhatikan, pohon tin sangat membutuhkan pancaran sinar matahari yang cukup. Jika, kurang sinar matahari boleh jadi Anda kan kesulitan melihatnya berbuah.

tin jenis purple jordan yang paling rajn berbuah
Bibit tin unggulan yang kami tanam
buah tin penuh khasiat
Buah tin matang jenis Ungu Jordan

buah tin matang

Kebun buah langka







tanaman buah bermanfaat

Buah tin / ara jenis Purple Jordan yang matang pohon. Tingkat kematangan buah dapat ditentukan sesuai selera Anda. Jika ingin dibuat makanan kering (dry fig), tunggulah sampai keluar "madu" yang keluar dari dalam buah ini, atau saat buahnya pecah.
Untuk Pemesanan Bibit Tin : WA/tlp 0815-8536-9346 (Pak Nanang) TOKOPEDIA