Sunday, February 17, 2019

Cara Tepat Penanggulangan Hama pada Pohon Tin


Daun tin yang terserang karat daun
Faktor terpenting yang harus dilakukan pasca penanaman tin adalah merawatnya agar menghasilkan buah yang kita inginkan. Buah tin yang baik biasanya dihasilkan dari tanaman yang tumbuh sehat. Bagaimana kita mengenali pohon tin yang sehat itu? Mari kita simak artikel ini sampai tuntas.
Pohon tin yang sehat umumnya memiliki daun dan percabangan yang sempurna. Batang hijau dan dun yang mulus tanpa cacat. Pemeliharaan tin tidaklah cukup hanya menyiramnya saja. Tapi ada beberapa treatment yang perlu dilakukan demi kelangsungan pohon tersebut. Salah satunya dengan melakukan pruning (pemangkasan) dan menghilangkan hama / pengganggu tanaman. 
Pohon tin umumnya mengalami masalah karat daun (fig rusts). Penyakit ini timbul oleh beberapa factor yang mungkin terjadi diantaranya adalah lingkungan sekitar yang terlalu lembap. Kondisi lingkungan yang terlalu lembap bisa menimbulkan munculnya pathogen Cerotelium fici. Penyakit ini biasanya lebih sering muncul pada musim penghujan. Akibatnya pohon tin mengalami daun-daun yang berkarat hingga berguguran sebelum waktunya.
Gejala awal biasanya anda melihat titik-titik hitam pada permukaan daun. Selanjutnya menyebar ke area daun yang lebih luas. Daun berubah menjadi cokelat kemerahan, menguning, lalu rontok. Jika menyerang buah bisa mengakibatkan buah jatuh sebelum matang.

Tips  dan Penanggulangan:
Setiap petani mungkin punya tips dan cara yang berbeda dari cara berikut ini. Tapi tidak salah jika Anda mencoba cara ini untuk mengatasi masalah pada pohon tin kesayangan Anda. Berikut ini upaya yang bisa anda lakukan di antaranya:
  1. Membuat atap plastik tembus cahaya matahari/ Membuat Green House. Upaya pengendalian yang paling mudah dilakukan untuk mencegah serangan penyakit karat daun ialah memastikan daun tin tidak terkena air, baik air siraman maupun air hujan. Anda bisa memasang peneduh/naungan di atasnya.
  2. Menyiram tanaman secukupnya. Penyiraman sebaiknya diarahkan langsung ke bagian akar tanaman. Tidak disarankan memakai sprinkler (alat bantu siram) untuk menyirami tanaman tin.
  3. Pilih waktu penyiraman yang tepat. Waktu penyiraman yang paling baik adalah jam 9 pagi. Hindari menyiram tanaman tin kembali pada sore hari karena dapat menimbulkan kondisi yang lembap di malam harinya.
  4. Mengatur sirkulasi udara. Atur sirkulasi udara di area sekitar tanaman. Pastikan udara di sekitarnya dapat bergerak dengan lancar sehingga tingkat kelembapan udara dapat menurun.
  5. Pemupukan yang berimbang dan sesuai dosis. Berikan pupuk kepada tanaman tin secara tepat dan berimbang. Pupuk yang banyak mengandung unsur kalsium (Ca) diketahui dapat meningkatkan ketahanan tanaman tin dari penyakit karat daun.
  6. Jaga kondisi area tanaman. Jagalah kondisi tempat penanaman sebaik mungkin. Bersihkan sampah, gulma, dan sisa tanaman lain supaya keadaan lingkungan sekitarnya tidak lembap.
  7. Prunning. Lakukan pemangkasan tanaman secara rutin. Segera mungkin musnahkan bagian tanaman yang telah terjangkit penyakit karat daun agar tidak menyebar ke bagian yang lainnya.
    Pemangkasan ranting pohon tin baiknya dilakukan setelah masa panen buah.
  8. Gunakan “Senjata Pamungkas” Anda juga bisa menggunakan fungisida untuk memberantas patogen penyebab penyakit karat daun. Pakailah fungisida yang mengandung copper sulphate. Bisa Anda gunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Namun kalau Anda lebih memilih cara organik cara ini akan Anda kesampingkan. Karena semua pestisida pada dasarnya racun dan bisa mengganggu kesehatan anda dalam jangka panjang.   Semoga bermanfaat :)  

No comments:

Post a Comment