Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat pupuk cair organik dari kotoran kelinci:
1. Kotoran kelinci segar
2. Air
3. Ember atau wadah berkapasitas besar
4. Jaring atau kain kasa
5. Ember atau wadah kedua (untuk menyimpan pupuk cair)
Langkah-langkah:
1. Persiapkan ember atau wadah berkapasitas besar yang dapat menampung jumlah kotoran kelinci yang Anda miliki. Pastikan wadah tersebut bersih sebelum digunakan.
2. Kumpulkan kotoran kelinci segar. Jika Anda belum memiliki kotoran kelinci, Anda dapat mencarinya di peternakan lokal atau peternakan kelinci terdekat.
3. Campurkan kotoran kelinci dengan air di dalam ember atau wadah yang telah Anda persiapkan. Perbandingan yang baik adalah 1 bagian kotoran kelinci dengan 4-5 bagian air. Campurkan dengan baik sehingga kotoran terendam sepenuhnya dalam air.
4. Tutup ember atau wadah dan biarkan campuran tersebut difermentasi selama 3-4 minggu. Letakkan wadah di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung. Penting untuk sesekali mengaduk campuran tersebut agar oksigen dapat masuk dan proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.
5. Setelah 3-4 minggu, Anda akan melihat campuran tersebut berubah menjadi warna coklat gelap, memiliki aroma yang tidak sedap, dan terdapat lapisan cairan di bagian atas. Itu adalah pupuk cair organik yang telah terfermentasi.
6. Saring campuran tersebut menggunakan jaring atau kain kasa untuk memisahkan kotoran dan partikel yang tidak diinginkan. Diamkan cairan yang disaring selama beberapa saat sehingga partikel yang lebih berat mengendap di bagian bawah.
7. Pindahkan pupuk cair yang telah disaring ke ember atau wadah kedua yang bersih. Jika diperlukan, encerkan pupuk cair dengan air dalam perbandingan tertentu (misalnya 1 bagian pupuk cair dengan 2 bagian air) sebelum digunakan.
8. Pupuk cair organik dari kotoran kelinci Anda siap digunakan. Anda dapat menuangkan pupuk cair ini ke tanaman secara langsung atau mencampurkannya dengan air dalam sprayer dan menyemprotkan ke tanaman sebagai pupuk daun.
Penting untuk dicatat bahwa pupuk cair organik ini dapat memiliki aroma yang tidak sedap. Pastikan untuk menggunakannya di luar atau di area yang cukup ventilasi. Selain itu, selalu perhatikan dosis penggunaan pupuk agar tidak memberikan efek negatif pada tanaman.