Monday, June 12, 2023

20 Varian Pohon Tin (Ficus Carica) dari Berbagai Dunia

 Berikut adalah 20 varian pohon tin yang ditemukan di berbagai belahan dunia:

 1. 'Brown Turkey': Merupakan salah satu varietas pohon tin yang paling umum. Buahnya berwarna cokelat keunguan dengan daging buah berwarna merah.
2.      'Black Mission': Varian ini memiliki buah berwarna hitam keunguan yang manis dan lezat.
3.      'Kadota': Buah varietas ini berwarna hijau kekuningan saat matang dan memiliki rasa yang manis.
4.      'Calimyrna': Varian ini dikenal dengan buahnya yang besar, berwarna hijau kecokelatan, dan memiliki daging buah yang manis.
5.       'Celeste': Varian ini memiliki buah kecil berwarna ungu kehitaman yang manis dan lezat.
6.      'Brunswick': Varian ini menghasilkan buah berukuran besar dengan kulit berwarna cokelat keunguan dan daging buah yang manis.
7.      'White Adriatic': Buah varietas ini berwarna hijau kekuningan dan memiliki daging buah yang manis dengan sedikit rasa asam.
8.      'Lattarula': Varian ini memiliki buah yang besar dan manis dengan daging buah berwarna kuning kehijauan.
9.      'Peter's Honey': Buahnya berukuran kecil hingga sedang dengan kulit berwarna kuning cerah dan daging buah yang manis.
10.   'Violette de Bordeaux': Varian ini menghasilkan buah berukuran kecil dengan kulit berwarna ungu tua dan daging buah yang manis.
11.   'Desert King': Varian ini menghasilkan buah yang besar dengan kulit berwarna hijau cerah dan daging buah yang manis.
12.   'Col de Dame Blanc': Varian ini menghasilkan buah berukuran sedang dengan kulit berwarna hijau kekuningan dan daging buah yang manis.
13.   'Dauphine': Varian ini memiliki buah berwarna ungu gelap dengan daging buah yang manis dan lezat.
14.   'Napolitana': Varian ini menghasilkan buah berukuran sedang dengan kulit berwarna hijau kecokelatan dan daging buah yang manis.
15.   'Dalmatie': Varian ini memiliki buah berwarna ungu kehitaman yang manis dan lezat.
16.   'Pingo de Mel': Varian ini menghasilkan buah kecil berwarna ungu tua dengan daging buah yang manis.
17.   'Petite Negra': Varian ini menghasilkan buah berukuran kecil dengan kulit berwarna ungu gelap dan daging buah yang manis.
18.   'Longue d'Aout': Varian ini memiliki buah berukuran besar dengan kulit berwarna ungu kehitaman dan daging buah yang manis.
19.   'Panachee': Varian ini memiliki buah berwarna hijau dengan garis-garis putih atau kuning yang mencolok. Daging buahnya manis.
20.   'Vernino': Varian ini menghasilkan buah kecil hingga sedang dengan kulit berwarna kuning cerah dan daging buah yang manis.

Catatan: Ficus carica adalah nama ilmiah untuk pohon tin, dan varietas-varietas tersebut merupakan variasi dalam spesies Ficus carica. Manakah dari daftar di atas yang belum anda miliki bibitnya?

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI KOTORAN KELINCI

 

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat pupuk cair organik dari kotoran kelinci:

 Bahan yang dibutuhkan:

1.                Kotoran kelinci segar

2.                Air

3.                Ember atau wadah berkapasitas besar

4.                Jaring atau kain kasa

5.                Ember atau wadah kedua (untuk menyimpan pupuk cair)

Langkah-langkah:

1.      Persiapkan ember atau wadah berkapasitas besar yang dapat menampung jumlah kotoran kelinci yang Anda miliki. Pastikan wadah tersebut bersih sebelum digunakan.

2.      Kumpulkan kotoran kelinci segar. Jika Anda belum memiliki kotoran kelinci, Anda dapat mencarinya di peternakan lokal atau peternakan kelinci terdekat.

3.      Campurkan kotoran kelinci dengan air di dalam ember atau wadah yang telah Anda persiapkan. Perbandingan yang baik adalah 1 bagian kotoran kelinci dengan 4-5 bagian air. Campurkan dengan baik sehingga kotoran terendam sepenuhnya dalam air.

4.      Tutup ember atau wadah dan biarkan campuran tersebut difermentasi selama 3-4 minggu. Letakkan wadah di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung. Penting untuk sesekali mengaduk campuran tersebut agar oksigen dapat masuk dan proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.

5.      Setelah 3-4 minggu, Anda akan melihat campuran tersebut berubah menjadi warna coklat gelap, memiliki aroma yang tidak sedap, dan terdapat lapisan cairan di bagian atas. Itu adalah pupuk cair organik yang telah terfermentasi.

6.      Saring campuran tersebut menggunakan jaring atau kain kasa untuk memisahkan kotoran dan partikel yang tidak diinginkan. Diamkan cairan yang disaring selama beberapa saat sehingga partikel yang lebih berat mengendap di bagian bawah.

7.      Pindahkan pupuk cair yang telah disaring ke ember atau wadah kedua yang bersih. Jika diperlukan, encerkan pupuk cair dengan air dalam perbandingan tertentu (misalnya 1 bagian pupuk cair dengan 2 bagian air) sebelum digunakan.

8.      Pupuk cair organik dari kotoran kelinci Anda siap digunakan. Anda dapat menuangkan pupuk cair ini ke tanaman secara langsung atau mencampurkannya dengan air dalam sprayer dan menyemprotkan ke tanaman sebagai pupuk daun.

Penting untuk dicatat bahwa pupuk cair organik ini dapat memiliki aroma yang tidak sedap. Pastikan untuk menggunakannya di luar atau di area yang cukup ventilasi. Selain itu, selalu perhatikan dosis penggunaan pupuk agar tidak memberikan efek negatif pada tanaman.