Bolehkah kita menggunakan pupuk cair organik sebagai
pupuk utama?
=> Pupuk cair organik tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam. Sebaiknya gunakan pupuk organik padat (pupuk kompos dari tanaman yang telah lapuk) sebagai pupuk utama/dasar. Pupuk kompos akan tersimpan lebih lama dalam media tanam dan bisa menyediakan hara untuk jangka yang panjang. Sedangkan, nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa erosi. Namun di sisi lain, lebih mudah dicerna oleh tanaman. Ini dapat dilakukan untuk memberikan kemanfaatan yang lebih lama dalam pertanian yang ramah lingkungan.
=> Pupuk cair organik tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam. Sebaiknya gunakan pupuk organik padat (pupuk kompos dari tanaman yang telah lapuk) sebagai pupuk utama/dasar. Pupuk kompos akan tersimpan lebih lama dalam media tanam dan bisa menyediakan hara untuk jangka yang panjang. Sedangkan, nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa erosi. Namun di sisi lain, lebih mudah dicerna oleh tanaman. Ini dapat dilakukan untuk memberikan kemanfaatan yang lebih lama dalam pertanian yang ramah lingkungan.
Jenis pupuk cair lebih efektif dan efisien jika
diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibanding pada media tanam (kecuali
pada metode hidroponik). Pupuk organik cair bisa berfungsi sebagai perangsang
tumbuh. Terutama saat tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase
vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan buah dan biji. Daun dan
batang bisa menyerap secara langsung pupuk yang diberikan melalui stomata atau
pori-pori yang ada pada permukaannya.
Pemberian pupuk organik cair lewat daun harus
hati-hati. Jaga jangan sampai overdosis, karena bisa mematikan tanaman.
Pemberian pupuk daun yang berlebih juga akan mengundang hama dan penyakit pada
tanaman. Jadi, ketepatan takaran harus benar-benar diperhatikan untuk
mendapatkan hasil maksimal.
Setiap tanaman mempunyai kapasitas dalam menyerap
nutrisi sebagai makanannya. Secara teoritik, tanaman hanya sanggup menyerap
unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak lebih dari 2% per hari. Pada daun,
meskipun kami belum menemukan angka persisnya, bisa diperkirakan jumlahnya
tidak lebih dari 2%. Oleh karena itu pemberian pupuk organik cair pada daun
harus diencerkan terlebih dahulu.
Karena sifatnya sebagai pupuk tambahan, pupuk organik
cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro. Sementara unsur hara makro dipenuhi
oleh pupuk utama lewat tanah, pupuk organik cair harus memberikan unsur hara
mikro yang lebih. Untuk mendapatkan kandungan hara mikro, bisa dipilah kembali dari
bahan bak pembuatan pupuk.
Semoga Bermanfaat
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment